Video ini menunjukkan banjir di Indonesia pada tahun 2020, bukan di Pahang
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari Jumaat 22/01/2021 pukul 05:40
- Durasi bacaan 2 minit
- Oleh: AFP Malaysia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Sebarang penggunaan kandungan ini untuk tujuan komersial perlu melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Video itu dikongsikan di sini di Facebook pada 6 Januari 2021, di mana ia telah ditonton melebihi 2,100 kali.
Video berdurasi dua minit dan satu saat itu menunjukkan air banjir berlumpur meluru ke arah tempat perakam video itu berdiri. Video tersebut bertajuk: “Cameron highland banjir”.
Video tersebut telah ditonton lebih daripada 2,500 kali setelah dikongsikan di sini dan sini di Facebook; dan di sini dan sini di YouTube, bersama-sama dakwaan yang serupa.
Pada awal Januari 2021, puluhan ribu orang dipindahkan setelah hujan monsun melanda pantai timur Semenanjung Malaysia, seperti yang dilaporkan oleh AFP di sini pada 8 Januari 2021.
Walau bagaimanapun, dakwaan itu tak benar.
Carian imej terbalik menggunakan keyframes yang diekstrak dari video itu dengan alat pengesahan digital InVID-WeVerify menjumpai ciapan ini dari akaun rasmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kerajaan Indonesia pada 31 Disember 2020. Ia menunjukkan adegan yang dapat dikenal pasti yang memaparkan kain tarpaulin biru dari video yang mengelirukan.
Banjir lahar hujan terjadi pada alur daerah aliran sungai (DAS) yang berhulu dari puncak Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, pada Rabu (30/12). Selengkapnya : https://t.co/suv4lajeiJ#InfoBencanaBNPB pic.twitter.com/omBPaAlImo
— BNPB Indonesia (@BNPB_Indonesia) December 31, 2020
Ciapan berbahasa Indonesia itu menyatakan: “Banjir lava hujan berlaku di saluran legeh yang berasal dari puncak Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, pada hari Rabu (30/12).”
Catatan Facebook ini pada 31 Disember 2020 menunjukkan video yang sama dengan konteks sebenar kejadian tersebut dalam kapsyennya, iaitu: “Banjir lahar dingin gunung Semeru.”
Abu diluahkan dari Gunung Semeru, di wilayah Jawa Timur, Indonesia, pada 1 Disember 2020 seperti yang dilaporkan oleh AFP di sini. Ia meletus lagi pada 16 Januari 2021, seperti yang dilaporkan oleh BBC di sini.
Di bawah adalah perbandingan tangkapan skrin video dalam catatan Facebook yang mengelirukan (kiri) dan foto dalam ciapan BNPB (kanan):
Dalam responnya kepada catatan-catatan yang mengelirukan, ketua polis Cameron Highlands DSP Ashari Abu Samah mengatakan video tersebut tidak dirakam di Malaysia, seperti yang dipetik oleh Bernama pada 8 Januari 2021 di sini.
Adakah terdapat kandungan yang anda mahu AFP semak fakta?
Hubungi kami