Catatan media sosial kongsi dakwaan tak benar bahawa tak ada kematian akibat Covid-19 di Vietnam
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari Selasa 23/02/2021 pukul 12:00
- Dikemas kini pada hari Jumaat 26/02/2021 pukul 04:17
- Durasi bacaan 3 minit
- Oleh: AFP Malaysia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Sebarang penggunaan kandungan ini untuk tujuan komersial perlu melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Dakwaan tersebut dimuat naikkan di Facebook di sini pada 23 Januari 2021.
Dakwaan itu berbunyi: “*Khabar gembira dan istimewa..
Vietnam korban covid 19 tidak ada yng mati...
Berita super.. ubat virus covid 19 sudah tercapai informasi dari negara Vietnam..
virus covid 19 tidak menyebabkan kematian.. ternyata resepinya sangat sederhana tapi sangat ampuh..
“hanya teh panas +lemon. Minumlah teh panas setelah di campur perahan lemon..dapat segera membunuh virus covid 19..dan dapat sepenuhnya menghilangkan virus covid 19 dari tubuh...2 bahan ini membuat sistem kekebalan tubuh menjadi bersifat alkali..
karena ketika malam tiba sistem tubuh menjadi asam.. kemampuan defensif juga akan berkurang..
“itulah sebabnya orang Vietnam santai saja dengan menyebarnya virus covid 19...
Di Vietnam rata2 semua orang minum segelas air panas dengan sedikit lemon di malam hari...
“Karena telah terbukti membunuh virus covid 19 secara total...
Bagikan resepi sakti ini kepada siapapun untuk memburu pahala... Resepi sederhana ini sangat efektif karena tidak akan terinfeksi virus covid 19..
Atas izin Allah SWT. ...Selamat mencoba...*”
Dakwaan itu juga dikongsikan di sini, sini dan sini.
Dakwaan yang serupa telah dikongsikan melebihi 1,700 kali sejak dimuat naikkan oleh warga siber Indonesia di Facebook di sini dan sini pada bulan April 2020.
Dakwaan itu tak benar.
Kematian akibat Covid-19 di Vietnam
Vietnam telah mencatatkan sejumlah kematian berkaitan dengan Covid-19. Sehingga 22 Februari, 2021, terdapat 35 kematian disebabkan Covid-19, menurut data Kementerian Kesihatan negara itu dan Pertubuhan Kesihatan Sedunia (WHO) di sini.
Berikut adalah tangkapan skrin laman web WHO:
“Penawar” teh dan lemon
Hafizah Sobri, dari Medical Mythbusters Malaysia, gabungan pakar kesihatan Malaysia yang membongkar mitos berkaitan bidang perubatan di media sosial, memberitahu AFP melalui e-mel pada 22 Februari 2021: “Teh panas dan lemon membantu melegakan sakit tekak. Namun, tidak ada bukti penggunaannya sebagai sejenis rawatan Covid-19.
“Teh panas dan lemon tidak akan membantu anda bernafas dengan lebih baik dan tidak akan mengembalikan deria bau dan rasa yang hilang (gejala-gejala yang biasanya dialami individu yang dijangkiti Covid-19). Pada dasarnya, teh panas dan lemon boleh melegakan sakit tekak biasa untuk sementara waktu tetapi ia TIDAK BOLEH merawat atau mencegah Covid-19,” katanya.
“Dengan bukti yang kami miliki pada masa ini, tidak ada ubat rumah / rawatan / ramuan yang dapat mencegah atau merawat virus itu.”
“Sehingga kini belum ada ubat rumah yang mempunyai keberkesanan yang boleh dipercayai. Semua rawatan di rumah ini mungkin memudaratkan jika tidak disusuli dengan ujian yang sesuai dan akhirnya rawatan dan pemantauan. Oleh itu, adalah mustahak agar orang awam memperhatikan gejala-gejala mereka dan mendapatkan ujian yang sesuai dan tepat pada masanya untuk mengelakkan penampilan yang lewat,” menurut Dr Anuradha P. Radhakrishnan, seorang doktor penyakit berjangkit di Hospital Selayang, di Batu Caves, Selangor.
AFP telah membongkar pelbagai dakwaan lain mengenai penawar buatan rumah dan pencegahan Covid-19, seperti minum air dengan lemon, minum teh, makan makanan beralkali seperti lemon, dan mengambil aspirin yang dicampur dengan jus lemon dan madu.
Adakah terdapat kandungan yang anda mahu AFP semak fakta?
Hubungi kami